- Sosialisasi Kegemaran Membaca dan Literasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, di Kecamatan Saparua Timur
- Membaca Nyaring Menyenangkan Bagi Anak
- Merindukan Kebiasaan Membaca Buku di Mana Saja
- 10 Tips Cara Membaca yang Baik dan Benar
- Keberpihakan Daerah Perlu Mendapat Perhatian Serius
- Mudik Asyik Baca Buku 2024: Membawa Kebutuhan Bacaan di Perjalanan
- Sosialisasi Kegemaran Membaca dan Literasi tingkat SD/SMP, di Kecamatan Leihitu
- Tingkatkan Minat Baca, Perpustakaan Keliling Menyambangi Sekolah
- Perpusnas Hadirkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaa
- Gerakan Indonesia Membaca, Meningkatkan Literasi Melalui Membaca Nyaring
- Home
- Perpustakaan Nasional
- Perpusnas dorong kemandirian belajar lewat aplikasi BintangPusnas Edu
- By admin_perpusda
- 04 Sep 2023 / 218 View
Perpusnas dorong kemandirian belajar lewat aplikasi BintangPusnas Edu
Sesuai dengan tagline aplikasi BintangPusnas Edu yakni perpustakaan mendekati masyarakat, aplikasi diharapkan dapat disebarkan oleh bapak/ibu pengajar dan pengelola kepada anak didik, agar bisa digunakan untuk mendapatkan informasi demi mewujudkan ke
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia mendorong kemandirian belajar masyarakat dengan mengoptimalkan aplikasi BintangPusnas Edu yang merupakan bagian dari aplikasi super (super apps) BintangPusnas.
Baca Lainnya :
- Pembukaan Kegiatan Bimbel Bahasa Inggris dan Komputer Program TPBIS Tahun 2023
- Kepala Perpusnas Minta Perpustakaan Pahami Kebutuhan Bahan Bacaan Masyarakat
- Penjabat Walikota Ambon Berikan Apresiasi Pelaksanaan Bimtek SPP-TIK
- FAKTA EMPIRIK : KUALITAS PELAYANAN PERPUSNAS-RI TERBAIK DAN DI ATAS RATA-RATA
- Masyarakat Akan Selalu Membutuhkan Pustakawan
“Sesuai dengan tagline aplikasi BintangPusnas Edu yakni perpustakaan mendekati masyarakat, aplikasi diharapkan dapat disebarkan oleh bapak/ibu pengajar dan pengelola kepada anak didik, agar bisa digunakan untuk mendapatkan informasi demi mewujudkan kemandirian belajar,” kata Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpusnas RI Nurcahyono.
Ia mengatakan, BintangPusnas Edu merupakan perpaduan antara perpustakaan dan lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan kemandirian belajar, sehingga aplikasi ini sudah sejalan dengan kurikulum Kemendikbudristek yakni merdeka belajar dan kampus merdeka.
“Hadirnya kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka, menunjukkan bahwa kurikulum di Indonesia harus lebih baik, kurikulum tersebut mendukung kegiatan pembelajaran berbasis pada project, menggunakan metode pembelajaran tingkat tinggi dan berbasis pada penyelesaian masalah (problem solving),” katanya.
Ia menjelaskan fitur di dalam BintangPusnas Edu ini tidak terbatas pada buku digital saja, tetapi juga terdapat buku audio, video, dan tutorial pembelajaran dengan berbagai bentuk variasi, yang memiliki berbagai kelebihan dan telah berkembang jauh lebih baik.
Beberapa kelebihan tersebut di antaranya, adanya fitur anotasi atau catatan, kemudahan pencarian kata yang terkandung dalam buku digital, sitasi bagian buku lengkap dengan sumbernya, hingga fitur konten kreator yang merupakan kumpulan video internal dan eksternal pilihan tim konten kreator Perpusnas.
Fitur terbaru dalam BintangPusnas Edu juga memiliki fitur khusus yang bisa diakses oleh pengelola atau admin dari perpustakaan, yakni koordinasi dan komunikasi melalui pertemuan secara virtual.
BintangPusnas Edu saat ini, kata dia, telah memiliki koleksi lebih dari 1,3 juta buku digital, dengan 8.563 pengguna dan 1.234 peminjam aktif sampai dengan Bulan April 2023.
“Sebanyak 8.563 pengguna itu perlu ditingkatkan, untuk itu kami berharap Bapak/Ibu guru, dosen, dan pengelola perpustakaan agar bisa aktif menyebarkan aplikasi ini agar anak didik dapat menggunakannya untuk pembelajaran mandiri, demi mendukung kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka,” katanya.
Ia juga mengatakan, demi mengoptimalkan penggunaan BintangPusnas Edu, Perpusnas berharap seluruh pustakawan juga perpustakaan memiliki sertifikasi.
“Harapan kami, seluruh perpustakaan umum dan khusus, juga pustakawannya bisa terakreditasi, melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan berbagai seminar yang diselenggarakan seperti ini,” demikian Nurcahyono.
TAGS: | nasional |
Write a Facebook Comment