
- Layanan Perpustakaan Keliling di SD/SMP di Kecamatan Telutih
- KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN KELILING MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK
- Kepala Perpusnas: Literasi Merupakan Program Bersama dan Harus Dikerjakan Bersama
- MENINGKATKAN LITERASI SEKOLAH MELALUI MOBIL PERPUSTAKAAN KELILING
- Kunjungan KB Terpadu-Raudhatul Athfal Nurul Falah Masohi ke Dinas Perpustakaan
- Rekomendasi Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2025
- Rakornas Bidang Perpustakaan 2025, Menteri Dikdasmen: Peningkatan Budaya Baca dan Kecakapan Literasi
- Rakornas Bidang Perpustakaan 2025, Membaca Jadi Kunci Utama untuk Berkembang
- Perubahan dan Transformasi Digital Perpusnas, Adaptasi atau Tertinggal?
- Perpusnas Terima Penghargaan MURI, Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia

- Home
- Perpustakaan Nasional
- Penguatan Kelembagaan Perpustakaan di Daerah

Medan Merdeka Utara, Jakarta - Guna memperkuat kelembagaan perpustakaan di daerah, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melakukan audiensi engan Direktorat Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan untuk membahas beberapa isu krusial terkait pengembangan dan pengguatan perpustakaan daerah.
Baca Lainnya :
- Sinergi Pengelolaan Perpustakaan Dorong Adaptasi Literasi Digital
- Komisi X Setujui Usulan Penambahan Anggaran Perpusnas sebesar Rp 375 Miliar
- Kegiatan Akreditasi Perpustakaan Terapkan Standar Nasional Perpustakaan
- Membangun Masyarakat Literat Dimulai dari Keluarga, Lingkungan Desa, dan Perpustakaan
- Dana Desa akan Perkuat Pengembangan Perpustakaan di Daerah
Perpustakaan, lanjutnya, merupakan urusan wajib namun tidak berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Namun banyak daerah yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan dan penguatan kelembagaan perpustakaan," ungkapnya dalam Audiensi di Gedung A RK Sekjen Kemendagri, Jakarta pada Kamis (4/7/2024).
Deputi menyebut terdapat beberapa daerah yang menghapus atau menggabung dinas perpustakaan di beberapa daerah. Adanya ketidakseragaman dalam penerapan undang-undang dan regulasi yang mempengaruhi keberadaan serta fungsi dinas perpustakaan.
Perpustakaan yang turun kelembagaannya, seperti Provinsi Bali, Kabupaten Bangli, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Pesisir Barat.
Daerah yang belum memiliki kelembagaan perpustakaan, diantaranya Kabupaten Katingan, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Halmahera Timur.
"Padahal perpustakaan memiliki peran penting sebagai tempat belajar sepanjang hayat, selain itu perpustakaan melalui TGM dan literasi menjadi salah satu indikator kinerja kunci pemerintah," jelasnya.
Deputi menggarisbawahi bahwa penguatan kelembagaan perpustakaan harus dilakukan secara menyeluruh, dengan dukungan dari Kemendagri untuk memberikan bimbingan dan evaluasi terhadap pemerintah daerah.
"Kami berharap Kemendagri dapat memberikan solusi untuk memperkuat kelembagaan dinas perpustakaan di daerah," harapnya.
Sementara itu, Plh. Direktur Fasilitas Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Kemendagri Paskalis Baylon Meja mengatakan penguatan kelembagaan perpustakaan harus disertai dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Meskipun regulasi ada, realisasinya sering kali terkendala oleh keterbatasan sumber daya dan pemahaman yang belum merata di seluruh daerah," ungkapnya.
Paskalis mengatakan pihaknya siap mendukung penguatan kelembagaan perpustakaan di daerah. Meski demikian, Perpusnas perlu meyakinkan pemerintah daerah bahwa perpustakaan sebagai entitas urusan wajib di daerah.
"Perlu adanya inovasi dalam pengelolaan perpustakaan dan upaya untuk meningkatkan budaya baca," katanya.
TAGS: | nasional |
Berita Terkait
Leave a Comments
Website Resmi Pemda Malteng
-
- 2 Tahun lalu / 6733 view
7 Manfaat Membaca Buku
Write a Facebook Comment